Rabu, 15 September 2010

Menangislah

Alangkah bahagia bila kudapat menjadi hamba yang menangis,
bukan karena duka tapi merasakan nikmatnya bersahaja di hadapan-Mu.
Tubuhku hanyalah seonggok daging yang tak bernilai apa-apa selain kumis,
pun itu hanya sebatas hiasan diri yang tak juga berarti bila tiada kehadiran-Mu.

Sajadah bukan tak menyanjung bila diriku merendah penuh isak tangis,
sujud adalah bukti kerendahan diri yang patut mengagungkan nama-Mu.
Seluruh bagian dari tubuhku merunduk takut bila sadar ada Dia Yang Aziz,
Adakah manusia sedemikian perkasa sebagaimana wujud-Mu?

Sadari bahwa solatmu adalah kerendahanmu di sehelai serabut tipis,
anugerah bila kau mengerti bahwa dirimu tak berdaya di sisi Tuhanmu.
Masih adakah bahwa kau tak berangan-angan selain kulitmu sangat tipis?
maka sanggupkah bila kelak kau menerima amalmu dihisab oleh Tuhanmu?

Wahai manusia yang mengaku beriman kepada Allah tapi tak menangis,
alangkah angkuhnya dirimu yang merasakan lemahnya jiwa tapi tak akui salahmu.
Saat bagimu untuk menangis di sisi Allah tanda tak kuasanya dirimu tuk menepis,
justru adalah kebahagiaan senantiasa sapa dirimu di hadirat Allah Tuhanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar