Senin, 13 September 2010

Mulia

Lupakan masa lalu yang buruk lagi menyesatkan,
tiada guna hanya menyesali tanpa mau memperbaiki kebiasaan.
Ada pintu untukmu bertobat yang dimaafkan,
asal kau betul-betul menyesali dosa semua perbuatan .

Manusia bagai ombak bergulung ke tepian,
lalu bergerak menuju pusaran.
Jangan lupa dunia yang tak punya belas kasihan,
segeralah sucikan jiwa yang tak asal-asalan.

Reguklah air yang menyegarkan,
jangan kau minum racun yang mematikan.
Sambutlah masa depan yang menggembirakan,
tiada kata yang membosankan.

Jika kau pertaruhkan raga jadi pintu harapan,
maka sungguh mulia nasibmu kawan.
Maka semua yang menjadikan hidup terasa banyak beban,
akan sirna bila kau menjadi manusia pilihan.

Mulia adalah tumpuan orang yang beriman,
bila dia mengikuti jalan menuju Allah Yang Memberimu makan,
Wahai sahabat yang dirindukan oleh segenap penghuni alam keabadian,
jangan biarkan dirimu menjadi lawan yang merugikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar