Kamis, 28 April 2011

Dusta, Angkuh, Tipu Daya, Angkara Murka

Kemana pun dia berada, maka dusta adanya
Angkuh sifat aslinya
Selalu menipu daya dalam wujudnya
Angkara murka kesenangannya

Setan sang pemiliknya
Manusia yang mengikutinya, buruk akhlaknya
Manis di mulut, busuk di hatinya
Tampak santun wajahnya, asyik dilihat senyumnya

Berpura-pura sebenarnya
Manisnya, santunnya adalah jebakannya
Maka, simaklah pembicaraannya
Dengarkan niatnya: selalu terdengar baik, padahal jahat

Itulah tipu dayanya
Sulit bila kosong hatinya tuk menangkap arahnya
Ada Dia Yang Maha Mengetahui akhlaknya
Adukan pada-Nya, jangan biarkan terlena menerima rayuannya

Ajakannya selalu dusta penuh kepalsuan
Rayuan manisnya menghanyutkan daya hayal
Tertipu oleh godaannya, sesat jadinya
Sayang solatnya bila selalu berkhidmat padanya

Amarah, angkara murka selalu terselip di dadanya
Marah adalah wataknya
Adalah Dia Yang Maha Memberi Kesejukan Jiwa bila menyebut asma-Nya
Asyik nikmatnya bila mengingat diri-Nya

Berlindunglah kepada-Nya
"Ya Robbi, aku berlindung dari bisikan setan di dalam diriku,"
"Dan aku berlindung kepada-Mu Ya Robbi,"
"Singkirkan setan dari diriku."

Allah Azza wa Jalla memerintah kaum mukmin agar menyeru asma-Nya
Bukan untuk diri-Nya
Ada-Nya adalah untuk makhluk-Nya, yang sangat menggantungkan kepada-Nya
Dia lah Allah Sang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana di dalam kekuasaan-Nya

Tiada daya dan kekuatan kecuali hanya dengan pertolongan-Nya
Segala hal ada di dalam keagungan-Nya
Kecil seluruh makhluk-Nya di dalam genggaman tangan-Nya
Allah sangat menghendaki agar umat manusia tunduk dan patuh kepada-Nya

Ada-Nya di wilayah-Nya
Ada-Nya di dalam Dia Yang Maha Menguasai seluruh ciptaan-Nya
Ada-Nya di dalam kehendak-Nya
Ada-Nya di dalam seharusnya wujud Ilahi Yang Maha Suci atas diri-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar