Berbakti kepada-Nya adalah wujud seorang hamba yang sangat mencintai-Nya
Lawannya adalah orang yang mendurhakai-Nya
Allah Azza wa Jalla pasti juga menyayangi hamba-Nya
Dalam kekuasaan-Nya siapa pun wajib berbuat bajik hanya karena-Nya.
Mereka yang mengaku beriman kepada-Nya belum tentu dicintai-Nya
sekiranya hanya baru di bibirnya, belum sampai ke hatinya!
Belum cukup sebatas mengatakan "Aku beriman kepada Allah," disebut mengimani-Nya!
Allah Maha Mengetahui hati manusia makhluk ciptaan-Nya!
Maka, berbaktilah hanya untuk-Nya bukan untuk dirinya!
Beda antara yang memuji dirinya dengan mengagungkan Tuhannya!
Hatinya senantiasa rindu menyebut-nyebut asma-Nya!
Ucapannya tak pernah menempatkan dirinya selain mendudukkan keagungan-Nya!
Berbakti kepada-Nya harus diperbuat dengan segenap jiwa (hati)nya,
bukan sekedarnya,
apalagi hanya malu akan dirinya jangan ada kesan tak beriman kepada-Nya!
Berbakti kepada-Nya bukan itu maksudnya!
Berbakti berarti tunduk dan patuh hanya kepada-Nya!
Senantiasa mendengarkan suara hatinya, bukan sebatas berhenti pada mulutnya!
Allah pun Maha Mengetahui hatinya, bergurau atau berkhidmat hanya kepada-Nya!
Jangan berbakti untuk menipu Allah Yang Menguasai makhluk-Nya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar