Rabu, 27 Oktober 2010

Perlukah Allah Bersemayam di Hati?

Andai aku dapat berada di dalam Allah patutkah diriku?
Andai aku sudah tiba di hadapan-Nya dapatkah aku bicara?
Andai aku ada dalam genggaman-Nya dapatkah mulutku tersenyum?
Andai aku sudah pandai berjumpa dengan-Nya bagaimanakah aku?

Saat ini hatiku diliputi suka dan bahagia adakah Dia di situ?
Saat ini aku sangat berarti bagi diriku adakah Dia di hatiku?
Saat ini Dia selalu menyapaku adakah Dia mencintaiku?
Saat ini Dia ada dalam jiwaku patutkah aku menghindari-Nya?

Tidak ada aku dalam Dia selain karena Dia Maha Penyayang!
Tidak akan mungkin aku bersama-Nya jika bukan karena Dia Maha Bijaksana!
Tidak mungkin aku senantiasa berjumpa kalau bukan karena Dia Ada di diriku!
Tidak mungkin tanpa Allah Yang Maha Kuasa atas seluruh ciptaan-Nya!

Patutkah aku mendambakan Dia dalam diriku?
Dapatkah aku mengundang Dia untuk bersemayam di hatiku?
Adakah Dia mengakui panggilanku sebagai apa adanya?
Duhai kerinduanku aku memang perlu Diri-Mu hadir di hatiku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar